Perkuliahan
di blok 4.1 ini begitu berkesan. Tiga minggu pertama mendapat ilmu tentang
gimana cara jadi entrepreneur, tiga minggu selanjutnya mata kuliah elective yang
saya pilih yaitu nursing informatics yang ternyata setelah dijalani cukup
menyenangkan..
Nursing
informatics yang sebelumnya saya kira
sulit untuk diikuti ternyata cukup bisa saya ikuti (walaupun harus nanya-nanya
temen gimana caranya ngedit blog dll). Materi-materi juga diberikan oleh para
pakar yang sudah berpengalaman di bidang IT, yang cukup membuat diri
bertanya-tanya bisa gak ya jadi seperti salah satu diantara mereka J.
Materi yang cukup membuat saya berkesan adalah saat belajar menggunakan
aplikasi Epi Info. Apa itu Epi Info?? Asing bagi saya saat pertama kali
mendengarnya.
Dan
ternyata, Epi Info merupakan salah satu jenis aplikasi yang bisa digunakan
dalam dunia kesehatan. Kegunaannya banyak, diantaranya bisa untuk membuat
kuosioner elektronik, mengentry data-data penelitian dan menganalisisnya (jadi
bisa digunakan sebagai pengganti SPSS gitu), membuat peta, membuat suatu
laporan dll. Banyak manfaat yang bisa didapat dari mempelajari aplikasi ini.
Yang
membuat berkesan lainnya yaitu saat melakukan kunjungan ke RSUD Banyumas.
Kunjungan yang dilakukan itu dalam rangka mengetahui secara langsung penggunaan
Sistem Informasi Manajemen Keperawatan (SIMKep) di RSUD Banyumas. Kenapa
Banyumas??? Cause RSUD Banyumaslah yang sudah bisa menerapkan SIMKep dengan
cukup baik. Apalagi “aktor” dibalik berkembangnya SIMKep di Banyumas dan
daerah-daerah lain di Indonesia adalah salah satu alumnus PSIK UGM, bapak
Jasun.banggaa..
Banyak
hal yang saya dapatkan selama perkuliahan nursing informatics. Wawasan saya
jadi sedikit terbuka terkait pentingnya penggunaan system informasi dalam dunia
keperawatan, khususnya adalah penggunaan SIMKep yang sebelumnya harus sudah
terintegrasi dulu dengan SIM Rumah Sakit. Keuntungannya banyak, diantaranya
profesi perawat jauh lebih dihargai oleh rekan kerja lain ataupun pasien.
Karena dengan penggunaan SIMKep dapat meningkatkan profesionalitas kerja dengan
standar praktek
keperawatan yang baik dan benar, serta lebih efisien. Dokumentasi keperawatan lebih
paper less dan dapat lebih dipertanggungjawabkan,
dalam hal pembiayaanpun lebih transparan. Keuntungan lebih jauh lagi adalah
pendapatan rumah sakit yang meningkat karena sudah ada penetapan besarnya jasa
keperawatan di setiap intervensi yang dilakukan kepada pasien. Bagi perawat
sendiri juga berguna untuk mempermudah dalam mengetahui kondisi pasien dengan
meminimalisir kesalahan akibat tulisan yang mungkin susah dibaca.
Dalam
hati kecil saya ingin sekali mengikuti jejak pak Jasun yang sampai sekarang
masih berusaha keras mengembangkan system informasi manajemen keperawatan
sampai betul-betul berkembang luas dan memberi manfaat dalam dunia keperawatan
di Indonesia. Masih banyak kendala, hambatan dan tantangan yang harus dihadapi
untuk mencapai cita-cita tersebut. Semoga keinginan saya kelak bisa terwujud,
bisa memberikan kontribusi dalam perkembangan keperawatan di Indonesia.. AMIN
Yaa Rabbal ‘Alamin.
0 komentar:
Posting Komentar